Senin, 17 September 2012

Puisi asing_SAJAK GEORG TRAKL


SAJAK GEORG TRAKL

Kepada Si Pemuda Elis                                              

Elis, jika amsel memanggil di rimba gelap,
Tibalah keruntuhanmu.
Bibirmu mereguk kesejukan perigi biru.

Jika dahimu lirih berdarah, tinggalkan
Dongeng legenda purbakala
Dan isyarat gelap burung-burung di angkasa.

Namun, kau melangkah lembut ke lubuk malam
Yang rimbun oleh anggur ungu,
Dan kian gemilang kau ayunkan lengan dalam biru.

Semak berduri bersenandung
Di tempat matamu membulan.
O, engkau mati, Elis, betapa lama silam.

Tubuhmu setangkai bunga bakung,
Ke dalamnya biarawan celupkan jemari lilinnya.
Goa hitamlah kebisuan kita.

Kadang, dari goa itu keluar hewan lembut
mengatupkan perlahan kelopaknya yang berat.
Pelipismu ditetesi embun hitam,

Emas penghabisan dari runtuhan gemintang.




Elis: Nama pemuda yang muncul dalam berbagai puisi Trakl. Menurut para peneliti perpuisian Trakl, nama ini berkaitan dengan buruh tambang Swedia bernama Elis Fröbom yang hidup pada abad ke-17. Konon, Elis Fröbom mengalami kecelakaan di tambang pada hari pernikahannya dan meninggal. Jenazahnya baru ditemukan puluhan tahun kemudian dalam keadaan utuh (terkonservasi), jenazah seorang pemuda belia. Sedangkan mempelainya telah menjadi seorang perempuan tua.

Amsel: burung pengiicau, kecil berbulu hitam (Turdus merula).


Diterjemahkan oleh Agus R. Sarjono dan Berthold Damshäuser.
Puisi-puisi Trakl akan terbit pada bulan September 2012 dalam rangka §Seri Puisi Jerman”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

I'm a blessed girl, living a life of faith and walking in grace. I hope that in reading, you may hear my heart. I'm Rock and roll (sometimes sassy, messy, and crazy) I am so glad that you came to peek at my Adventures
So, I am sure that you will find something that will give you a giggle
thankyou :)

Princess Jasmine

Princess Jasmine